Tips Diet Penderita Asam Urat


Apa Itu Asam Urat?

Asam urat 'dalam bahasa orang awam' merupakan salah satu penyakit peradangan sendi akibat penumpukan kristal urat. Dunia medis menyebut keadaan ini sebagai penyakit "Gout" atau "Arthritis Gout". Penyebab asam urat sejatinya adalah kristal urat hasil metabolisme purin. Jika ditinjau lebih jauh, purin adalah salah satu komponen DNA manusia. Metabolisme purin menghasilkan asam urat yang merupakan metabolit beracun yang harus dihilangkan dari tubuh. Pembuangan ini dilakukan oleh ginjal. Pada keadaan tertentu asam urat dapat berkumpul menjadi kristal urat dan menumpuk pada sendi-sendi jari, siku, lutut, pergelangan tangan ataupun sendi yang lainnya. Kadar asam urat normal dalam darah antara 3 sampai 7 mg/dl.

Gejala Asam Urat

Gejala awal penyakit asam urat adalah kemerahan pada sendi kemudian disusul pembengkakan akibat peradangan disertai dengan rasa nyeri dan kaku. Perlu diperhatikan bahwa asam urat pada awalnya hanya menyerang pada salah satu sendi saja. Selanjutnya dapat berpindah-pindah pada sendi lainnya. Tidak diketahui secara pasti mengapa gejala tersebut dapat berpindah dari satu sendi ke sendi lainnya.

Penyebab Asam Urat

Sampai saat ini diketahui bahwa penyakit asam urat dapat disebabkan oleh (1) asupan asam urat yang terlalu berlebihan atau (2) kurangnya fungsi eksresi asam urat pada ginjal. Jika anda adalah seorang yang tidak diketahui memiliki riwayat sakit ginjal, maka tentu saja penyebab asam urat hampir dapat dipastikan karena asupan makanan kaya purin yang berlebihan. Jika demikian maka terapi yang paling tepat adalah dengan diet rendah purin dalam rangka meringankan gejala, mengurangi angka kekambuhan dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Makanan Tinggi Purin Harus Dihindari

Ada beberapa makanan tertentu yang tidak disarankan untuk penderita asam urat. Cara mudahnya untuk menghafal makanan kaya purin adalah JASBUKET (Jeroan, Seafood, Burung, Kaldu, Kacang, Emping dan Tape). Daging jeroan dan kulit adalah sumber utama purin khususnya pada daging domba dan sapi. Seafoods atau makanan laut tertentu juga memiliki kadar purin yang tinggi, contohnya codfish, haddock, kerang, ikan herring, sarden. Beberapa sayuran juga mengandung kadar purin yang tinggi, diantaranya adalah kacang-kacangan, jamur, bayam, kembang kol. Dalam penelitiannya tentang hubungan diet dan penyakit gout, Choi dkk (2004) menyimpulkan bahwa konsumsi daging merah dan ikan laut dapat meningkatkan risiko penyakit gout. Sementara itu, konsumsi sayuran yang kaya akan purin disimpulkan tidak ada kaitannya dengan peningkatan risiko penyakit gout.

Perbanyak Konsumsi Air Putih dan Serat, Hindari Lemak

Bagi penderita asam urat, sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan ekskresi asam urat. Karena asam urat lebih mudah larut dalam kondisi basa, diet harus mengandung lebih banyak hidrat arang dan lebih sedikit lemak dengan jumlah cairan yang memadai untuk membantu pengeluaran kelebihan asam urat. Itu artinya anda harus lebih sering minum air putih dan mengkonsumsi makanan berserat serta menghindari makanan berlemak. Makanan yang dianjurkan antara lain : sayuran berdaun hijau gelap, yogurt, buahan-buahan (ceri, pisang, nanas, jeruk nipis). (nfh)

Referensi :
Choi Hyon K, Atkinson Karen, Karlson Elizabeth W, Willett Walter, Curhan Gary. Purine-rich foods, dairy and protein intake, and the risk of gout in men. N Engl J Med. 2004 Mar 11;350(11):1093–1103.
Suresh, E. Diagnosis and management of gout: a rational approach. Postgrad Med J. Sep 2005; 81(959): 572–57.

Related

Tips 5240761980565547947

Posting Komentar

emo-but-icon

item