Orang Gemuk Lebih Kebal Terhadap Ulkus


Ulkus Dekubitus atau dikenal juga dengan pressure ulcer adalah kerusakan/kematian kulit atau bahkan dapat menembus otot sampai tulang akibat adanya penekanan pada suatu area secara terus menerus sehingga mengakibatkan gangguan sirkulasi darah setempat. Ulkus dekubitus kerap terjadi pada lansia yang mengalami sakit kronis dan hanya bisa berbaring (imobil) di tempat tidur. Seseorang yang berbaring ditempat tidur sampai berminggu-minggu mengakibatkan gangguan mikrosirkulasi jaringan dan mengakibatkan hipoksia (kekurangan oksigen) jaringan.

Pada keadaan normal, jaringan memperoleh oksigen dan nutrisi serta membuang sisa metabolisme melalui darah. Ketika pasien berbaring atau duduk maka berat badan berpindah pada penonjolan tulang. Semakin lama tekanan diberikan, semakin besar resiko kerusakan kulit. Tekanan menyebabkan penurunan suplai darah pada jaringan sehingga terjadi iskemi (kekurangan oksigen). Proses ini akan mempengaruhi metabolisme sel dengan cara mengurangi atau menghilangkan sirkulasi jaringan yang terjadi iskemi salah satu caranya dengan membentuk nekrotik (kulit menjadi mati). Lesi inilah yang kita sebut dengan ulkus dekubitus.

Area yang biasa terjadi dekubitus adalah area penonjolan tulang yang tidak dilindungi oleh cukup jaringan lemak sub kutan, misalnya daerah sakrum, daerah tumit dan siku. Penampakan klinis ulkus dekubitus bervariasi mulai dari kemerahan pada kulit sampai munculnya penggaungan kulit dengan dasar bisa sampai otot atau bahkan tulang.

Penelitian terbaru menunjukan bahwa orang yang gemuk memiliki risiko terjadi ulkus 2,57 kali lebih rendah bila dibandingkan dengan orang yang kurus. Menarik bukan? Usut punya usut ternyata jaringan adipose (lemak) pada jumlah kecil berguna sebagai bantalan tonjolan tulang sehingga melindungi kulit dari tekanan. Dalam studinya, Charlene dkk (2007) juga mengungkapkan bahwa orang yang obese memiliki risiko terjadi ulkus 7 kali lebih rendah bila dibandingkan dengan orang yang gemuk saja.

Tapi anda yang gemuk atau obese harus berhati-hati, umumnya jaringan adipose pada orang gemuk dan obese memperoleh vaskularisasi yang buruk sehingga jaringan adipose dan jaringan lain yang berada dibawahnya semakin rentan mengalami kerusakan akibat iskemi. Maka jika orang yang gemuk atau obese sudah menderita ulkus dekubitus, penyembuhan luka akan terjadi lebih lama bila dibandingkan dengan orang kurus.

Referensi:
1. Jennifer A, Axel H, Carsten L, Maja L, Franz P. Decubitus Ulcers: Pathophysiology and Primary Prevention. Dtsch Arztebl Int 2010; 107(21): 371–82
2. Charlene C, et al. Obesity Reduces The Risk of Pressure Ulcer in Elderly Hospitalized Patients. Jour Geri 2011; 56(A) : 120-14
3. Wilson J, Clark J. Obesity: impediment to wound healing. Crit Care Nurs Q. 2003; 26(2) : 119-32.

Related

Berita 3703161870147905414

Posting Komentar

emo-but-icon

item