Asam Laktat : Penyebab Pegal-Pegal setelah Beraktivitas
https://fiinur.blogspot.com/2014/03/lima-informasi-tentang-asam-laktat-dan.html
Asam laktat terakumulasi ketika Anda melakukan aktivitas fisik (olahraga) pada intensitas tinggi. Asam laktat juga berperan dalam proses metabolisme tubuh. Namun ada lebih banyak fakta tentang asam laktat dibandingkan hal tersebut. Berikut adalah fakta dan informasi tentang asam laktat yang perlu Anda ketahui:
1. Asam Laktat Selalu Hadir dalam Tubuh
Asam laktat selalu diproduksi bahkan saat tubuh beristirahat. Saat istirahat, kadar asam laktat yang diproduksi sekitar 1 mmol/L.
Semakin intens aktivitas fisik, semakin banyak pula asam laktat yang diproduksi. Saat beraktivitas, konsentrasi asam laktat bisa mencapai sekitar 4 mmol/L, atau 70-80% dari VO2 maksimum.
2. Bukan Hanya Karena Kekurangan Oksigen
Banyak orang berpikir kekurangan oksigen akan menyebabkan peningkatan produksi asam laktat.
Selain kekurangan oksigen yang merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap terbentuknya asam laktat, tidak adanya “molekul karier” NAD (nicotinomide adenine dinucleotide) dan FAD (flavin adenin dinucleotide) memiliki efek yang jauh lebih besar.
Molekul tersebut memainkan peran penting mengangkut hidrogen ke dalam sel untuk digunakan dalam produksi energi. Saat molekul karier tidak hadir, hidrogen akan bergabung dengan piruvat sehingga menghasilkan asam laktat.
3. Asam Laktat sebagai Bahan Bakar
Asam laktat biasanya akan hilang dari jaringan otot dalam waktu 30 menit setelah aktivitas fisik. Asam laktat digunakan oleh hati, jantung, dan ginjal sebagai sumber energi.
Hati mengonversi asam laktat menjadi glukosa, dimana kemudian dilepaskan ke dalam aliran darah untuk digunakan otot. Asam laktat juga dapat diubah menjadi glikogen untuk kemudian disimpan.
4. Kelelahan dan Asam Laktat
Peningkatan asam laktat akan menyebabkan kelelahan sehingga menurunkan performa fisik. Namun tidak banyak yang tahu bagaimana hal ini dapat terjadi. Kelelahan terjadi karena beberapa tahap.
Pertama, penurunan energi akan dirasakan. Peningkatan hidrogen mengurangi produksi ATP (energi) akibat terhambatnya enzim yang terlibat dalam produksi energi.
Kedua, otot-otot tidak dapat berkontraksi secara normal atau dengan kekuatan seperti sediakala.
Agar dapat berkontraksi, otot membutuhkan kalsium. Masalah terjadi ketika hidrogen menghalangi kalsium, sehingga otot tidak dapat berkontraksi normal.
5. Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS)
DOMS adalah rasa sakit atau nyeri pada otot yang Anda rasakan 24-48 jam setelah melakukan aktivitas fisik atau olahraga.
Pada awalnya DOMS diduga terjadi akibat kehadiran asam laktat. Pada kenyataannya bukanlah demikian.
DOMS terjadi karena aktivitas fisik yang berlebihan menyebabkan kerusakan pada otot atau jaringan ikat.
Tubuh merespon dengan memperbaiki kerusakan tersebut dan merangsang ujung saraf sensorik sehingga menghasilkan nyeri.
DOMS biasanya terjadi ketika Anda pertama kali memulai olahraga, atau ketika berolahraga pada intensitas yang sangat tinggi. [amazine]