Manfaat Probiotik untuk Diare pada Anak


Balita dan anak-anak sangat rentan mengalami diare. Hal ini disebabkan karena mekanisme pertahanan di saluran pencernaan yang belum berdiferensiasi dengan baik. Tapi siapa tahu jajanan anak-anak semacam minuman probiotik yang dijual di tengah masyarakat memiliki efek yang cukup bagus untuk kesembuhan diare?

World Health Organization (WHO) mendefinisikan diare dengan meningkatnya frekuensi buang air besar dan berubahnya konsistensi tinja menjadi lebih lunak atau bahkan cair pada bayi atau anak lebih dari 3 kali perhari berlangsung secara mendadak. Perlu diketahui bahwa diare merupakan penyebab 15-34 % kematian dari seluruh kematian yang terjadi di negara maju maupun negara berkembang. Sebanyak delapan belas juta anak di bawah umur 5 tahun meninggal setiap tahunnya, atau secara kasar 17 % dari seluruh angka kematian anak. Anak-anak mengalami 12 episode diare per tahun di negara maju maupun negara berkembang. Sementara di Indonesia sendiri, insidensi diare pada tahun 2000 adalah 301 per 1000 penduduk. Sedangkan angka kematian akibat diare berkisar antara 150.000 hingga 200.000 per tahun. Mencengangkan bukan?

Masalah yang paling berbahaya dari diare adalah dehidrasi (kekurangan cairan) meski demikian banyak orangtua yang tidak mengetahui masalah ini. Bisa anda bayangkan bagaimana jadinya jika output air dalam tubuh melebihi input? Itulah yang terjadi pada anak-anak, belum lagi ditambah dengan sikap rewel jika anak-anak sedang sakit. Tentu saja menyulitkan bukan?

Dewasa ini probiotik menjadi salah satu suplemen populer untuk diare. Sejak ditemukan beberapa abad yang lalu, probiotik atau bakteri hidup yang memiliki efek menguntungkan pada saluran cerna ini diklaim memiliki kemampuan untuk memperbaiki keseimbangan mikroflora usus. Probiotik diketahui dapat bersaing dengan kuman patogen untuk mendapatkan nutrisi. Selain itu probiotik juga dapat melisiskan toksin (racun). Berdasarkan penelitian terbaru, probiotik juga dapat menginduksi zat antimikroba untuk menghancurkan kuman patogen dalam usus. Rollo dkk (1999) menyebutkan bahwa probiotik dapat menghambat perlekatan kuman patogen pada dinding saluran cerna.

Efek yang menguntungkan ini telah banyak diteliti di dunia medis. Penelitian yang dilakukan Dinleyici dkk (2012) menunjukkan bahwa terapi diare yang diberikan bersama dengan pemberian probiotik sukses menurunkan lama rawat inap diare akut pada anak. Rata-rata penurunan lama rawat adalah 24 jam. Mereka juga mengklaim anak-anak yang mendapat probiotik lebih cepat sembuh 36 jam bila dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan probiotik. Sejalan dengan Dinleyici dkk, van den Plas dan de Hert (2012) juga memaparkan suplementasi probiotik dapat menyeimbangkan flora usus 24 jam lebih cepat sehingga konsistensi tinja lebih cepat membaik jika dibandingkan dengan pengobatan tanpa suplementasi probiotik.

Saat ini belum ada panduan khusus tentang dosis yang tepat untuk suplementasi probiotik pada diare. Hanya saja beberapa penelitian menggunakan dosis antara 2,5-40 x 109[9]. Sedangkan menurut Dinleyici (2012) dosis yang signifikan memberikan efek adalah 2,5 x 10[9] CFU (colony forming units) selama kurang lebih selama 5 hari untuk diare akut.

Referensi:
(1) Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Laporan hasil uji coba standar dan kriteria rumah sakit pendidikan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. 2004
(2) Parashar UD, Humelman EG, Bresee JS, Miller MA, Glass RI. Global illnes and deaths caused by rotavirus disease in children. Emerging Infect Dis;9: 565-572. 2006
(3) Rollo EE. The epithelial cell response to rotavirus infection. J Immunol; 163 (8): p. 4442-52.1999
(4) Dinleyici EC, Dalgic N, Guven S, Ozen M, Kara A, Arica V, Metin-Timur O, Sancar M, Kurugol Z, Tanir G, Ozturk D, Aydogdu S, Tutanc M, Eren M, Vandenplas Y. The effect of a multispecies synbiotic mixture on the duration of diarrhea and length of hospital stay in children with acute diarrhea in Turkey: Single blinded randomized study. Eur J Pediatr (14). 2012
(5) Van den Plas, de Hert. Cost/benefit of synbiotics in acute infectious gastroenteritis: spend to save. Benef Microbes. 3(3):189-94. 2012

Related

Suplemen 7002299972202871036

Posting Komentar

emo-but-icon

item